Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa itu DHCP ?
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
DHCP Client dan DHCP Server
- DHCP Client
Merupakan pemesan dan penerima alamat IP yang disewakan oleh DHCP Server.
- DHCP Server
Merupakan layanan yang "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua client yang memintanya.
6. Selanjutnya, di tahap ini pada Roles, kita klik pada DHCP Server.
7. Kemudian akan muncul tab Add Roles and Features Wizard, lalu klik Add Features.
8. Kemudian klik Next >.
9. Selanjutnya, karena kita hanya mengonfigurasi DHCP dan tidak perlu ada penambahan features lainnya, maka disini kita hanya mengklik Next > saja.
11. Kemudian klik Install.
12. Tunggu hingga instalasi selesai.
13. Setelah instalasi selesai, kemudian kita klik Complete DHCP configuration.
14. Kemudian kita akan diberikan instruksi untuk membuat DHCP Administrator dan DHCP Users, kemudian kita klik Commit.
15. Kemudian klik Close.
17. Kemudian klik server yang sudah kita buat.
18. Kemudian klik IPv4 lalu klik More Actions, kemudian pilih New Scope Wizard. Atau bisa juga dengan klik kanan pada IPv4 kemudian pilih New Scope Wizard.
19. Kemudian akan muncul tab New Scope Wizard. Lalu kita klik Next > saja.
21. Masukkan range IP address untuk diberikan pada client, disini saya memasukkan sebanyak 21 IP. Untuk Lenght kita pilih 16, kemudian Subnet mask harus sesuai dengan kelas IP, lalu klik Next > jika sudah selesai.
23. Masukkan durasi waktu yang mengatur berapa lama client akan terkoneksi dengan IP dari sebuah DHCP. Defaultnya adalah 8 hari. Jika sudah dimasukkan, klik Next >.
24. Disini, kita pilih "Yes, I want to configure these options now". Kemudian klik Next >.
25. Masukkan IP gateway. Lebih baik IP yang dimasukkan disini menggunakan IP pertama yang diberikan kepada Client (contoh : 172.16.22.1). Klik Add lalu klik Next >.
26. Masukkan nama domain yang akan digunakan pada kolom Parent domain, lalu klik Next >.
27. Untuk feature WINS Servers kita klik Next > saja karena saat ini kita belum memerlukannya.
28. Pilih "Yes, I want to activate this scope now" kemudian klik Next >.
29. Klik Finish, karena sekarang kita sudah selesai mengkonfigurasi DHCP.
b. Untuk Client Linux
1. Masukkan IP Address (inet addr).
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengkonfigurasi DHCP Server pada Windows Server 2016. Bagi kalian yang belum mengerti apa itu DHCP, mari kita pelajari dan mempraktikannya bersama-sama. Oiya, jika ada kesalahan dalam tutorial yang saya buat, mohon koreksiannya ya... Karena saya juga masih dalam proses belajar.
Apa itu DHCP ?
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
DHCP Client dan DHCP Server
- DHCP Client
Merupakan pemesan dan penerima alamat IP yang disewakan oleh DHCP Server.
- DHCP Server
Merupakan layanan yang "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua client yang memintanya.
Karena saya masih belajar, saya akan mencobanya dengan menggunakan VirtualBox, disini saya akan menggunakan Windows Server 2016 yang versi sistem operasinya menggunakan "Windows Server 2016 Standard Evaluation (Desktop Experience)" yang akan saya jadikan sebagai Server dan untuk Clientnya saya menggunakan Windows 2010 dan Kubuntu. Kuy, mari kita coba bersama !!!
1. Sebelumnya, settingan Network di VirtualBox pada Windows Server 2016 kita rubah terlebih dahulu, Adapter 1 pada kolom Attached to kita rubah menjadi "Bridged Adapter", kemudian Adapter 2 pada kolom Attached to kita rubah menjadi "Internal Network" (Jika Adapter 2 belum aktif, beri tanda ceklis/centang pada kotak Enable Network Adapter terlebih dahulu untuk mengaktifkannya). Dan settingan Network di VirtualBox pada Windows 2010 dan Kubuntu kita juga rubah terlebih dahulu, Adapter 1 pada kolom Attached to kita rubah menjadi "Internal Network".
2. Buka Server Manager, kemudian Klik no. 2 Add roles and features. Bisa juga dengan mengklik Manage pada kanan atas, kemudian klik Add Roles and Features.
3. Pada bagian ini, kita harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu : password administrator harus lebih kuat/aman, IP address sudah disetting dan security update sudah terinstal. Jika sudah terpenuhi klik Next >.
4. Selanjutnya, kita pilih Role-based or feature-based installation karena kita harus mengkonfigurasi server terlebih dahulu. Jika sudah, klik Next >.
5. Pada tahap ini, kita pilih nama komputer yang memiliki IP yang sudah kita setting sebelumnya. Jika sudah, klik Next >.
6. Selanjutnya, di tahap ini pada Roles, kita klik pada DHCP Server.
7. Kemudian akan muncul tab Add Roles and Features Wizard, lalu klik Add Features.
8. Kemudian klik Next >.
10. Pada tahap ini, ada sebuah note yang apabila note tersebut sudah terpenuhi semua, kita bisa langsung klik Next > saja.
11. Kemudian klik Install.
12. Tunggu hingga instalasi selesai.
13. Setelah instalasi selesai, kemudian kita klik Complete DHCP configuration.
14. Kemudian kita akan diberikan instruksi untuk membuat DHCP Administrator dan DHCP Users, kemudian kita klik Commit.
15. Kemudian klik Close.
16. Kemudan klik Server Manger, lalu klik Tools pada kanan atas dan pilih DHCP.
17. Kemudian klik server yang sudah kita buat.
18. Kemudian klik IPv4 lalu klik More Actions, kemudian pilih New Scope Wizard. Atau bisa juga dengan klik kanan pada IPv4 kemudian pilih New Scope Wizard.
19. Kemudian akan muncul tab New Scope Wizard. Lalu kita klik Next > saja.
20. Isi kolom Name dan Description (Optional, boleh diisi atau tidak). Untuk namanya terserah kita. Jika sudah selesai, klik Next >.
21. Masukkan range IP address untuk diberikan pada client, disini saya memasukkan sebanyak 21 IP. Untuk Lenght kita pilih 16, kemudian Subnet mask harus sesuai dengan kelas IP, lalu klik Next > jika sudah selesai.
22. Masukkan IP exclusion atau IP yang tidak di sebarkan oleh server (cadangan/simpanan). IP exclusion yang saya buat adalah 172.16.22.1 sampai 192.16.22.10. Jika sudah, klik Add, lalu klik Next >.
24. Disini, kita pilih "Yes, I want to configure these options now". Kemudian klik Next >.
25. Masukkan IP gateway. Lebih baik IP yang dimasukkan disini menggunakan IP pertama yang diberikan kepada Client (contoh : 172.16.22.1). Klik Add lalu klik Next >.
26. Masukkan nama domain yang akan digunakan pada kolom Parent domain, lalu klik Next >.
27. Untuk feature WINS Servers kita klik Next > saja karena saat ini kita belum memerlukannya.
28. Pilih "Yes, I want to activate this scope now" kemudian klik Next >.
29. Klik Finish, karena sekarang kita sudah selesai mengkonfigurasi DHCP.
30. Kita bisa melihat Client yang telah mendapatkan IP DHCP Server di Address Leasses pada scope yang telah kita buat tadi. Dapat dilihat bahwa Client yang sudah saya buat sudah mendapatkan IP DHCP Server yang telah kita buat.
NB :
- Client Windows 2010 dengan IP 172.16.22.14
- Client Kubuntu dengan IP 172.16.22.15
Mengapa IP tidak dimulai dari 172.16.22.1 ???
Itulah fungsinya IP Exclusion yang tadi telah kita buat, karena tadi saya memasukkannya dari 172.16.22.1 sampai 172.16.22.10, jadinya Client tidak bisa memakai IP Exclusion tersebut. Yang Client bisa pakai hanyalah dari 172.16.22.11 sampai 172.16.22.21.
Bagaimana cara Membuat IP Reservation ???
Beginilah langkah-langkahnya :
- Kita harus mengetahui terlebih dahulu IP DHCP yang didapat Client dan Mac Addressnya
a. Untuk Client Windows 2010 dengan cara :
1. Buka Windows 2010 kemudian klik kanan pada simbol jaringan di kanan bawah.
2. Kemudian klik Open Network and Sharing Center.
3. Selanjutnya klik Ehernet.
4. Terakhir klik Details... untuk melihat IP dan Mac Address Windows 2010.
b. Untuk Client Kubuntu dengan cara :
1. Buka Terminal (Konsole), untuk mencarinya kit dapat memakai Search Tool.
2. Kemudian masukkan perintah ifconfig lalu enter.
3. Disitu kita dapat melihat IP dan Mac Address Kubuntu.
- Setelah itu kita buat IP Reservation dengan cara klik Reservations, kemudian klik More Actions lalu pilih New Reservation.
a. Untuk Client Windows 2010
1. Masukkan IP Address (IPv4 Address).
2. Masukkan Mac Address (Physical Address).
3. Rubah Supported types menjadi DHCP.
4. Klik Add.
1. Masukkan IP Address (inet addr).
2. Masukkan Mac Address (HWaddr).
3. Rubah Supported types menjadi DHCP.
4. Klik Add.
- Kita sudah selesai, hasilnya akan seperti gambar yang ada di bawah.
Mungkin hanya ini yang saya bisa bagikan, kurang lebihnya mohon maaf.
Sekian dari saya, terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar