Lab Windows : Intalasi dan Konfigurasi VPN Server pada Windows Server 2016

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


   Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Instalasi dan Konfigurasi VPN Server. VPN (Virtual Private Network) adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara pribadi (private) melalui jaringan publik (internet). VPN Server adalah sebuah server yang dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat menghubungkan koneksi kita dengan internet secara aman. VPN Server juga disebut sebagai sebuah teknologi komunikasi yang membuat koneksi publik menjadi koneksi private. 

Beberapa fungsi VPN seperti :
1. Keamanan (Security)
  Sama halnya seperti seorang satpam yang menjaga koneksi internet kita tetap aman. Inilah fungsi utama dari VPN server yang membuat banyak orang menggunakannya. Kita tidak perlu khawatir dengan adanya penyadapan, hacking, dan fishing, karena VPN menjamin jaringan tersebut benar-benar pribadi. Jadi tidak ada yang tahu apa yang anda lakukan di internet menggunakan VPN.

2. Kerahasiaan Data (Confidentially)
  Penggunaan VPN dapat menjaga kerahasiaan data dan informasi milik pengguna agar tidak digunakan orang lain sembarangan. Saat ini menggunakan jaringan yang bersifat publik bisa dibilang cukup berbahaya, apalagi untuk bisnis-bisnis besar misalnya pada perusahaan jasa konsultan atau asuransi yang rentan dengan informasi-informasi penting. Sehingga dengan menggunakan VPN maka bisa mengamankan keluar masuknya data melalui metode enkripsi.

3. Keutuhan Data (Data Integrity)
   VPN juga berguna untuk menyelamatkan data dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Program VPN akan memastikan proses transmisi data selesai dan diterima oleh penerima yang sesuai dengan permintaan user tanpa adanya perubahan sedikitpun atau manipulasi dari data yang dikirim.

4. Otentikasi Sumber (Origin Authentication)
  Program pada VPN mampu mengautentikasi sumber pengirim data yang akan diterima. VPN memastikan dan mengecek data yang akan masuk dari sumbernya. Jika proses autentikasi berhasil, maka informasi atau data dapat disetujui. Dalam hal ini VPN berguna untuk menganalisis sumber-sumber data yang tidak kredibel sehingga dapat mencegah kiriman file virus atau malware.

Beberapa manfaat VPN seperti :
1. Privasi : Privasi yang lebih terjamin dengan adanya fitur menyembunyikan kegiatan dari ISP saat berselancar di internet. Pengguna VPN dapat menyembunyikan alamat IP sehingga ketika melakukan browsing internet maka pihal lain tidak akan mengetahui lokasi geografis pengguna.

2. Remote Acces : Dengan adanya VPN maka kita dapat mengakses jaringan komputer di kantor atau di mana saja melalui jaringan internet.

3. Keamanan : VPN membantu menjaga keamanan jaringan internet dari serangan hacker, apalagi bila memakai WiFi umum.

4. Hemat Biaya : VPN membantu penghematan biaya pengaturan jaringan. Penggunaan VPN pada jaringan lokal yang luas dapat dilakukan dengan biaya murah karena menggunakann jaringan internet yang telah ada tanpa harus membanguna jaringan sendiri.

Beberapa kelebihan dan kekurangan VPN seperti :
1. Kelebihan VPN
- Bagi perusahaan yang membutuhkan jaringan khusus yang aman, maka VPN adalah solusi dengan biaya yang lebih murah.
- Dengan adanya VPN maka mobilitas perusahaan akan lebih baik dimana para pekerja dapat terhubung dengan jaringan kantor melalui perangkat pribadi di rumah.
- Fitur kemanan VPN dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Kekurangan VPN
- Ketika menyediakan akses ke karyawan secara global, maka faktor kemanan menjadi resiko tersendiri karena informasi sensitif perusahaan dapat diakses.
- Diperlukan perhatian ekstra dalam penetapan sistem keamanan VPN.
Instalasi

1. Kita harus membuka Server Manager terlebih dahulu. Selanjutnya klik Add Roles and Features atau bisa juga dengan cara klik Manage lalu klik Add Roles and Features.

2. Maka kita akan masuk ke Add Roles and Features Wizard. Di sini kita akan di tampilkan penjelasan tentang fungsi tab ini dan kita di peringatkan tasks yang harus kalian lakukan sebelumnya. Jika kita sudah memenuhi persyaratan task tersebut kita bisa klik Next >.

3. Pada tab Instalation Type kita pilih Role-based or feature installation. Setelah itu kita klik Next >.

4. Pada tab Server Selection kita pilih Select a server from the server pool. Kemudian kita lihat pada IP Address yang kita setting di tabel server pool. Jika IP kita sudah benar kemudian klik Next >.  

5. Pada tab Server Roles, kita klik Remote Access untuk menambahkan tools VPN untuk mengakses VPN Server nantinya. Setelah itu kita klik Next >.

6. Pada tab ini kita tidak perlu menambahkan fitur-fitur lain lagi, kita klik Next > saja.

7. Pada tab Remote Access terdapat pemberitahuan yang berisi bahwa remote access di integrasikan pada fitur VPN dan Web Proxy. Setelah itu kita klik Next >.

8. Pada tab Role Services untuk Remote Access kita pilih DirectAccess and VPN (RAS) dan Routing. Routing diperlukan untuk menambahkan network private yang ada pada server kemudian dikoneksikan melalui vpn lewat client. Setelah itu kita klik Next >.

9. Maka otomatis tab Web Server Role (IIS) akan muncul yang akan membagikan informasi pada intranet dan extranet nantinya. Setelah itu kita klik Next >.

10. Pada tab Role Services untuk Web Server Role (IIS) kita biarkan default saja. Setelah itu kita klik Next >.

11. Pada tab Confirmation terdapat informasi fitur apa saja yang akan diinstall. Kita dapa mengklik Restart the destination server automatically if required jika ingin komputer merestart setelah instalasi selesai. Lalu klik Install dan tunggu beberapa saat sampai instalasi selesai. Setelah selesai kita klik Close

Konfigurasi

1. Jika instalasi telah selesai, maka akan muncul notifikasi Post-deployment Configuration Remote Access yang berisi bahwa kita perlu mengkonfigurasi DirectAccess and VPN (RAS). Kita klik Open the getting started wizard untuk mengkonfigurasinya.

2. Maka otomatis akan muncul tab Configure Remote Access. Disinkita diperintah untuk memilih salah satu dari tiga pilihan  untuk menkonfig DirectAccess and VPN (RAS). Karena saat ini kita sedang belajar VPN, maka kali ini kita pilih Deploy VPN only. 

3. Maka otomatis akan muncul tab Routing and Remote Access. Kita juga dapat mengaksesnya dengan cara klik Tools lalu pilih Routing and Remote Access. Dapat kita lihat bahwa pada Server Lokal masih terdapat tanda merah yang berarti bahwa server VPN belum aktif. Selanjutnya kita klik kanan pada Server Lokal lalu pilih Configure and Enable Routing and Remote Acces untuk mengaktifkannya.

4.  Maka akan muncul pop-up Welcome to the Routing and Remote Access Server Setup Wizard yang berisi sambutan dan pemberitahuan tetang set-up yang akan dilakukan. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

5. Disini kita pilih Virtual private network (VPN) access and NAT untuk mengizinkan client yang diremot tersambung ke server yang kita buat melalui internet dan mengizinkan client lokal  terhubung ke internet menggunakan 1 IP publik. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

6. Disini kita diperintah untuk memilih interface yang akan kita gunakan sebagai interface eksternal yang terhubung ke internet (IP publik). Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

7. Disini kita diperintah untuk memilih network yang akan dikoneksikan sesuai dengan network private yang ada pada server. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

8. Disini kita diperintah untuk memilih metode penyebaran IP untuk klien yang akan di remot. Karena saya menggunakan DHCP Server, maka kita pilih Automatically. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

9. Disini kita diperintah untuk memilih network yang dapat membagi akses internet. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

10. Pada Managing Multiple Remote Access Servers kita pilih No, use Routing and Remote Access to authenticate connection requests karena kita menggunakan Routing dan Remote access untuk koneksinya. Jika sudah, kita klik Next > saja untuk melanjutkan set-up.

11. Pada Completing the Routing and Remote Access Server Setup Wizard terdapat ringkasan bahwa konfigurasi VPN Server sudah selesai. Kita klik Finish saja untuk menyelesaikan set-up.

12. Maka muncul pop-up Routing and Remote Access yang support juga dengan dhcp untuk konfigurasi clientnya. Kita klik OK saja untuk melanjutkan.

13. Selanjutnya kita akan mengcreate dan menambahkan RDP pada Services and Ports dengan cara kita klik Server Lokal lalu klik NAT. Disini kita klik kanan interface external yang mengarah ke internet lalu pilih Properties. Kemudian kita klik tab Services and Ports lalu klik Add untk menambahkan. Untuk Incoming port dan Outgoing port kita bebas mengisinya dengan angka berapa saja. Lalu untuk Private address kita isi dengan IP server yang kita gunakan. Jika sudah, klik OK. Pastikan kita telah berhasil menambahkan RDP. Jika berhasil, klik Apply lalu OK.


14. Selanjutnya kita buat user yang akan mengakses VPN kita dengan cara klik Tools lalu klik Computer Management.

15. Selanjutnya kita klik Local Users and Groups kemudian klik kanan pada Users lalu klik New Users. 

16. Untuk User name dan Password kita isi sesuai dengan yang kita inginkan lalu kita beri tanda centang pada Password never expires agar password yang kita buat tidak kadaluwarsa. Jika sudah, klik Create.

17. Agar user yang telah kita buat dapat mengakses VPN, kita berikan izin terlebih dahulu dengan cara klik kanan pada user yang telah kita buat lalu klik Properties. Kemudian kita klik tab Dial-in lalu pada kolom Network Access Permission kita pilih Allow access. Jika sudah, klik Apply lalu OK.

Verifikasi VPN

1. Untuk verifikasi VPN, kita gunakan client Windows 2010 dengan cara masuk ke Network and Sharing Center kemudian klik Set up a new connection or network.

2. Kita pilih yang ketiga untuk via koneksinya yaitu Connect to a workplace kemudian kita klik Next. 

3. Disini kita pilih Use my Internet connection (VPN) karena kita ingin melakukan koneksi VPN.

4. Kita masukkan IP Publik pada kolom Internet address dan masukkan nama tujuan sesuai dengan yang kita inginkan pada kolom Destination name. Kemudian kita beri tanda centang pada kotak Allow other people to use this connection agar orang lain dapat mengakses koneksi yang telah kita buat. Jika sudah, klik Create untuk membuatnya.

5. Kita masuk ke dalam settings VPN kemudian klik pada nama VPN yang sudah kita buat lalu kita  klik Connect. Maka akan muncul Pop Up Sign In, kita masukkan user dan password yang sudah kita buat pada User Management sebelumnya untuk bisa login ke VPN yang dituju. Jika sudah, klik OK. Jika berhasil, maka akan muncul status Connected pada VPN yang kita buat.

6.  Buka CMD kemudian kita ketikkan perintah ipconfig. Pastikan ip adapter VPN pada client satu network dengan ip address server. Ip ini akan didapat secara otomatis dari server VPN setelah kita berhasil terkoneksi ke VPN yang kita buat. 

Verifikasi Remote

Remote Windows Server 2016

1. Kita buka terlebih dahulu Remote Desktop pada Client Windows 2010, kemudian kita masukkan IP dari Windows Server 2016 Hyper-V kita. Jika sudah, klik Connect.

2. Kita masukkan user dan password yang sudah kita buat. Disini saya menggunakan user default server. Jika sudah, klik OK.

3. Maka akan muncul Pop Up seperti berikut. Kita langsung klik Yes saja.

4. Maka kita telah berhasil meremote Windows Server 2016.

Remote Windows Server 2012

1. Kita buka terlebih dahulu Remote Desktop pada Client Windows 2010, kemudian kita masukkan IP dari Windows Server 2012 Hyper-V kita. Jika sudah, klik Connect.

2.  Kita masukkan user dan password yang sudah kita buat. Disini saya menggunakan user default server. Jika sudah, klik OK.

3. Maka akan muncul Pop Up seperti berikut. Kita langsung klik Yes saja.

4.  Maka kita telah berhasil meremote Windows Server 2012.

Remote Debian

1. Kita buka terlebih dahulu Remote Desktop pada Client Windows 2010, kemudian kita masukkan IP dari Windows Server 2012 Hyper-V kita. Jika sudah, klik Connect.

2. Maka akan muncul Pop Up seperti berikut. Kita langsung klik Yes saja.

3. Kita masukkan user dan password yang sudah kita buat. Disini saya menggunakan user default server. Jika sudah, klik OK.

4. Maka kita telah berhasil meremote Debian.

NB : Pastikan kita sudah menginstal Server di Hyper-V. Disini saya menggunakan spesifikasi IP seperti berikut :
Windows Server 2016 : 21.21.21.21 (Kelas A)
Windows Server 2012 : 192.21.21.21 (Kelas C)
Debian : 172.21.21.21 (Kelas B)
        
Mungkin sampai sini saja Intalasi dan Konfigurasi VPN Server yang saya bisa bahas, kurang lebihnya mohon maaf. Sekian dari saya, terimakasih. Selamat mencoba.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.





Komentar

Posting Komentar