Lab Windows : Instalasi dan Konfigurasi Domain Name System pada Windows Server 2016

Assalamu'alaikum Wr. Wb.



     Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Instalasi dan Konfigurasi Domain Name System (DNS). Sebelum masuk ke pembahasan instalasi dan konfigurasi DNS, mari kita bahas terlebih dahulu tentang DNS.

Apakah itu DNS ?

     DNS atau Domain Name System adalah sebuah standar teknologi yang mengatur penamaan publik dari sebuah situs website, atau juga bisa disebut dengan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam bentuk distributed database didalam jaringan komputer. Dengan adanya DNS ini maka semua orang dapat menulis domain di web browser kita dan komputer kita akan menemukan domain tersebut di internet.

     DNS (Domain Name System) Server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya kita ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.


Apakah fungsi dari DNS Server ?


     DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika kita mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke www.google.com dan akhirnya www.google.com tampil pada layar pencarian. Atau lebih mudahnya, fungsinya adalah untuk merubah bahasa komputer menjadi bahasa manusia.

     Karena kita sudah mengetahui tentang DNS dan fungsinya, maka sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang instalasi dan konfigurasi DNS.



Instalasi 

1. Untuk menambahkannya, klik Add roles and features. Kita juga bisa menambahkannya dengan mengklik Manage lalu Add roles and feature.

2. Maka kita akan masuk ke Add Roles and Features Wizard. Di sini kita akan di tampilkan penjelasan tentang fungsi tab ini dan kita di peringatkan tasks yang harus kalian lakukan sebelumnya. Jika kita sudah memenuhi persyaratan task tersebut kita bisa klik Next >.

3. Selanjutnya, untuk Instalation Type kita pilih Role-based or feature installation. Setelah itu kita klik Next >.

 4. Kemudian kita pilih Select a server from the server pool. Kemudian kita lihat pada IP Address yang kita setting di tabel server pool. Jika IP kita sudah benar kemudian klik Next >.  

5. Selanjutnya pada Server Roles, klik 2x pada DNS Server karena pada roles ini terdapat feature DNS Server yang akan kita buat.

6.  Maka akan keluar tab lagi yang meminta izin untuk menambahkan roles yang tadi kita pilih. Kemudian kita klik Add Fatures lalu klik Next >.

7. Karena kita belum membutuhkan fitur-fitur lain, maka disini kita klik Next >.

8. Di sini kita akan di tampilkan penjelasan tentang fitur DNS Server. Jika tidak ingin membacanya, kita klik Next >.

9. Kemudian klik Restart the destination server automatically if required jika ingin komputer merestart setelah instalasi selesai. Lalu klik Install dan tunggu beberapa saat sampai instalasi selesai. Setelah selesai kita klik Close

Konfigurasi

1. Pastikan kita sudah menginstal fitur DNS ServerJika sudah, klik Tools lalu klik DNS. Selanjutnya klik nama server kemudian klik kanan pada mouse lalu klik Configure a DNS Server... untuk mengkonfigurasi DNS baru.

2. Kemudian akan muncul tab DNS Server Wizard yang isinya adalah pengenalan dari DNS Server Wizard itu sendiri. Untuk melanjutkan klik Next >.

3. Kemudian pada tab selanjutnya kita pilih Create a forward lookup zone. Pada pilihan itu, kita hanya membuat forward lookup zone saja. Jika kita ingin lebih praktis, kaita bisa pilih yang Create forward and reverse lookup zones. Jika sudah, klik Next >.

4. Pada tab ini kita pilih This server maintains the zone. Pada opsi itu kita di arahkan untuk membuat Forward lookup zone. Jika sudah, klik Next >.

5. Pada tab ini kita masukkan nama zona yang akan kita buat. Jangan lupa dibelakangnya kita tambahkan (.net), (.com) dan sebagainya. Jika sudah, klik Next >.

6. Selanjutnya, wizard akan membantu kita dalam pembuatan file untuk DNS yang kita buat sekarang. File tersebut biasanya di simpan ke drive C:\system32\dns. Jika sudah klik Next >.

7. Kemudian pada tab ini kita pilih Do not allow dynamic updates yang artinya jangan izinkan dynamic update. Karena apabila kita izinkan, maka sistem akan mendownload update-update terbaru yang terkadang kita merasa tidak perlu di update, tetapi malah di update. Dan juga proses update terkadang suka lama. Jika sudah, klik Next >.

8. Selanjutnya pada tab ini kita masukkan IP Server kita. Kemudian tunggu sampai validating selesai. Jika tandanya silang, kemungkinan kita memiliki kesalahan pengaturan pada IP. Untuk mensetting IP, kita bisa menggunakan Sconfig pada cmd atau bisa juga pada network adapter setting. Apabila tandanya sudah ceklis, kita klik Next >.

9. Pada tab selanjutnya kita akan ditampilkan rangkuman tentang hal-hal yang sudah kita konfig tadi. Jika sudah sesuai, klik Finish.

10. Selanjutnya kita akan menambahkan Host pada Forward Lookup Zone. Caranya klik pada DNS yang telah kita buat tadi kemudian klik kanan lalu klik New Host


11. Pada kolom Host kita bisa isikan sesuai dengan keinginan kita. Kemudian kita isikan IP address sesuai dengan IP yang tadi kita  sudah atur untuk DNS. Jika sudah klik Add Host. Maka akan muncul pop-up yang memberiahu kita bahwa host sudah berhasil dibuat, disini kita klik OK.

12. Selanjutnya kita akan menambahkan zona baru pada Reverse Lookup Zone. Fungsinya adalah memetakan IP Address menjadi Domain. Cara menambahkannya adalah klik pada Reverse Lookup Zone kemudian klik kanan lalu klik New Zone.... Maka akan muncul tab wizard  Reverse Lookup Zone yang memberi tahu bahwa Wizard ini membantu User untuk menambahkan zona untuk DNS. Klik Next > untuk melanjutkan ke tab selanjutnya.


13. Kemudian pada tab ini kita pilih Primary zone karena kali ini kita hanya menggunakan 1 server. Jika sudah, klik Next >.

14. Selanjutnya pada tab ini kita pilih IPv4 Reverse Lookup Zone karena DNS yang sudah kita atur sebelumnya menggunakan IPv4. Jika sudah, klik Next >. 

15. Kemudian kita isikan kolom Network ID menggunakan IP yang kita pakai sebelumnya untuk DNS. Jika sudah, klik Next >.

16. Sama seperti Forwarding, pada Reverse juga membuat file dan menyimpannya di folder C:\system32\dns. Karena sistem sudah menentukan sendiri nama filenya, kita klik Next >.
17. Kemudian pada tab ini kita pilih Do not allow dynamic updates yang artinya jangan izinkan dynamic update. Karena apabila kita izinkan, maka sistem akan mendownload update-update terbaru yang terkadang kita merasa tidak perlu di update, tetapi malah di update. Dan juga proses update terkadang suka lama. Jika sudah, klik Next >.

18.  Sama seperti Forwarding, pada Reverse kita juga akan ditampilkan rangkuman tentang hal-hal yang sudah kita konfig tadi. Jika sudah sesuai, klik Finish.

19. Selanjutnya kita akan menambahkan pointer. Pointer berfungsi untuk mengarahkan IP Address ke DNS yang sudah di buat. Caranya adalah klik kanan pada tab dari scope Reverse Lookup Zone lalu klik New Pointer.

20. Kemudian pada kolom Host IP Address kita masukkan IP Address yang dipakai oleh DNS. Kemudian klik Browse... untuk menambahkan Host name. Jika tidak melalui Browse... maka sistem tidak dapat mendeteksinya. Jika sudah, klik OK.

21. Konfigurasi DNS kita dikatakan berhasil apabila :
      a. Jika kita cek di cmd dengan mengetik nslookup maka akan tampil Default server dengan DNS yang kita buat dan IP sesuai dengan IP address yang tadi kita setting untuk  DNS.

      b. Jika kita meng-PING DNS kita, maka IP yang Reply merupakan IP yang sebelumnya kita konfigurasi.

     c. Jika kita membuka DNS atau memasukkan IP yang sudah kita setting untuk DNS di web browser, maka web browser akan menampilkan web kita.

22. Kita juga dapat mengubah background dengan cara yang simpel. Pertama, pastikan kita telah membuat backgroundnya. Kali ini saya membuatnya dengan Paint. Kemudian simpan gambar di This PC > Local Disk (C:) > inetpub > wwwroot. Kedua, buka iisstart dengan menggunakan Notepad. Ketiga, ubah nama menjadi nama gambar yang telah kita buat ditempat yang sudah ditandai. Jika sudah, save. Keempat, buka kembali web kita, maka tampilan web kita akan berubah menjadi gambar yang telah kita buat.


Mungkin hanya ini yang saya bisa bahas, kurang lebihnya mohon maaf.
Sekian dari saya, terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb






Komentar