Lab Windows : Konfigurasi Secondary Zone (DNS) pada Windows Server 2016

Assalamu'alaikum Wr. Wb.




     Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Konfigurasi Secondary Zone pada DNS di Windows Server 2016. Secondary zone merupakan salah satu fitur yang berfungsi untuk mencadangkan sebuah server utama. Dimana jika server utama mengalami kerusakan, maka kita masih bisa memonitornya melalui secondary zone. Pada fitur ini, konfigurasi server utama akan dicadangkan pada server cadangan atau secondary zone.

Konfigurasi

1. Pastikan kita sudah memiliki server utama. jika belum, ikuti langkah-langkah pembuatannya di blog sebelumnya. Jika sudah, kita lanjutkan dengan mengkonfig server cadangan. Kita tambahkan zone terlebih dahulu dengan cara klik kanan pada Forward Lookup Zone lalu klik New Zone.

2. Kemudian akan muncul tab DNS Server Wizard yang isinya adalah pengenalan dari DNS Server Wizard itu sendiri. Untuk melanjutkan klik Next >.

3. Kemudian pada tab ini kita pilih Secondary zone karena kali ini kita membahas tentang secondary zone. Jika sudah, klik Next >.


4. Pada tab ini kita masukkan nama zona yang telah dibuat pada server utama. Pastikan nama zona sama dengan server utama. Karena jika berbeda, pada saat memasukkan IP akan error karena tidak sinkron dengan server utama. Jika sudah, klik Next >.


5. Selanjutnya kita masukkan IP pada server utama. Pastikan IP sama dengan IP server utama. Jika masih error, pastikan kembali bahwa antar server dapat melakukan Ping dan berhasil Mereply. Jika sudah, klik Next >.

6.  Pada tab selanjutnya kita akan ditampilkan rangkuman tentang hal-hal yang sudah kita konfig tadi. Jika sudah sesuai, klik Finish.

7.  Kemudian kita tambahkan zone pada Reverse Lookup Zone dengan cara klik kanan pada Reverse Lookup Zone lalu klik New ZoneMaka akan muncul tab wizard  Reverse Lookup Zone yang memberi tahu bahwa Wizard ini membantu User untuk menambahkan zona untuk DNS. Klik Next > untuk melanjutkan ke tab selanjutnya.

8. Kemudian pada tab ini kita pilih Secondary zone karena kali ini kita membahas tentang secondary zone. Jika sudah, klik Next >.

9. Selanjutnya pada tab ini kita pilih IPv4 Reverse Lookup Zone karena DNS yang sudah kita atur pada server utama menggunakan IPv4. Jika sudah, klik Next >. 

10. Kemudian kita isikan kolom Network ID menggunakan network dari IP server utama. Pastikan kita mengisinya sama dengan network dari IP server utama. Jika sudah, klik Next >.

11. Selanjutnya kita masukkan IP pada server utama. Pastikan IP sama dengan IP server utama. Jika masih error, pastikan kembali bahwa antar server dapat melakukan Ping dan berhasil Mereply. Jika sudah, klik Next >.

12. Pada tab selanjutnya kita akan ditampilkan rangkuman tentang hal-hal yang sudah kita konfig tadi. Jika sudah sesuai, klik Finish.


13. Dapat dilihat bahwa pada Forward Lookup Zone maupun Reverse Lookup Zone belum bisa di load. Hal ini terjadi karena data dari sever utama belum ditransfer. 


14. Selanjutnya kita konfigurasi zone transfer pada server utama. Pertama kita atur pada Forward Lookup Zone  dengan cara klik kanan pada zone yang sudah di buat pada server utama lalu klik Properties.

15. Kemudian klik tab  Zone Transfer kemudian klik Edit untuk menambahkan IP. Selanjutnya masukkan IP server cadangan. Ketika belum kita Notify, maka akan  terjadi error. Maka langkah selanjutnya adalah klik OK lalu klik Notify.

16. Kemudian masukkan kembali IP server cadangan. Pastikan IP bertanda ceklis hijau, jika belum, pastikan antar server bisa saling mengeping dan membalas. jika sudah, klik OK. Kemudian klik Apply lalu OK.

17.Kemudian kita atur juga pada Reverse Lookup Zone  di server utama dengan cara klik kanan pada zone yang sudah di buat pada server utama lalu klik Properties.

18. Kemudian klik tab  Zone Transfer kemudian klik Edit untuk menambahkan IP. Selanjutnya masukkan IP server cadangan. Ketika belum kita Notify, maka akan  terjadi error. Maka langkah selanjutnya adalah klik OK lalu klik Notify.

19.  Kemudian masukkan kembali IP server cadangan. Pastikan IP bertanda ceklis hijau, jika belum, pastikan antar server bisa saling mengeping dan membalas. jika sudah, klik OK. Kemudian klik Apply lalu OK.

Verifikasi

Kita Refresh pada Forward Lookup Zone dan Reverse Lookup Zone di server cadangan. Maka akan tampil data-data dari server utama.


Mungkin hanya ini yang saya bisa bahas, kurang lebihnya mohon maaf.
Sekian dari saya, terimakasih.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb




Komentar