Lab Debian : Konfigurasi DHCP di Debian 9.6.0

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


     Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Konfigurasi DHCP pada Debian. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.

Konfigurasi

1. Sebelumnya di server kita buat terlebih dahulu 2 interface pada network dengan cara klik Settings kemudian pada Network di adapter 1 kita pilih Bridge Adapter dan di adapter 2 kita pilih Internal Network. Kemudian di client kita ubah adapternya menjadi Internal Network.

2. Kita tambahkan terlebih dahulu IP untuk interface yang kedua dengan menggunak perintah nano /etc/network/interfaces. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Sesuaikan IP dengan keiginan kita. Jika sudah, jangan lupa kita save.

3. Kemudian kita restart networknya dengan menggunakan perintah systemctl restart networking.

4. Jika sudah, kita cek IP untuk interface kedua sudah ada atau belum dengan menggunakan perintah ip a.

5. Kemudian untuk menkonfigurasi DHCP, kita perlu menginstall terlebih dahulu paket dhcp dengan menggunakan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap. Pastikan jika kita sudah terkoneksi dengan internet dan iso debian masih terpasang. Awal pemasangan memang kita mendapatkan pemberitahuan bahwa DHCP gagal disebarkan dikarenakan kita belum mengkonfigurasinya.

6. Jika sudah terpasang, kita pindahkan directory ke folder dhcp dengan perintah cd /etc/dhcp . Kemudian untuk melihat file yang terdapat di folder tersebut, kita gunakan perintah ls. Selanjutnya kia backup terlebih dahulu file dcpd.conf agar jika ada kesalahan dalam menkonfigurasi, kita masih memiliki backupannya. Kita backup dengan menggunakan perintah cp dhcpd.conf (nama folder), contoh : cp  dhcp.conf dhcpd.conf.backup.

7. Pastikan file backup sudah ada di folder dhcp. Kemudian buka file dhcpd.conf dengan menggunakan perintah nano dhcpd.conf.

8. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Sesuaikan dengan IP dan DNS kita. Untuk pembuatan DNS, bisa dilihat di blog sebelumnya tentang DNS. Yang perlu kita atur disini adalah subnet, netmask, range IP DHCP untuk client, nama domain, IP gateway DHCP, IP broadcast address dan lamanya waktu penggunaan IP DHCP pada client. Jika sudah, jangan lupa kita save.

9. Selanjutnya kita masuk ke file isc-dhcp-server dengan menggunakan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server. Kemudian kita masukkan interface yang akan kita gunakan sebagai server di INTERFACEv4.

10. Kemudian perbarui pengaturan DHCP dengan menggunakan perintah systemctl restart isc-dhcp-server.

11. Kemudian kita cek di client apakah sudah mendapatkan IP DHCP atau belum dengan menggunakan perintah ip a. Kalau seperti gambar di bawah, client telah mendapatkan IP DHCP.

12. Di server, kita dapat melihat siapa saja yang memakai IP DHCP yang telah disebar dengan menggunakan perintah dhcp-lease-list.


Mungkin sampai sini saja konfigurasi DHCP yang saya bisa bahas, kurang lebihnya mohon maaf. Sekian dari saya, terimakasih. Selamat mencoba.



Wassalamu'alaikum Wr. Wb.






Komentar