Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Konfigurasi DNS pada Debian. DNS atau Domain Name System adalah sebuah standar teknologi yang mengatur penamaan publik dari sebuah situs website, atau juga bisa disebut dengan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam bentuk distributed database didalam jaringan komputer. Dengan adanya DNS ini maka semua orang dapat menulis domain di web browser kita dan komputer kita akan menemukan domain tersebut di internet.
2. Kemudian masuk ke file sources.list dengan menggunakan perintah nano /etc/apt/sources.list. Kemudian tambahkan beberapa alamat repository pada file tersebut seperti :
deb http://deb.debian.org/debian/ stretch main
deb-src http://deb.debian.org/debian/ stretch main
Jika sudah, jangan lupa kita save dan kita restart networknya dengan menggunakan perintah systemctl restart networking.
3. Kemudian kita update package yang terdapat di Debian dengan menggunakan perintah apt-get update. Pastikan kita sudah mendapatkan internet dan iso debian masih tepasang.
5. Setelah menginstall net-tools, kita bisa mengecek IP kita menggunakan perintah ifconfig.
6. Kemudian untuk menkonfigurasi DNS, kita perlu menginstall terlebih dahulu bind9 dengan menggunakan perintah apt-get install bind9.
9. Kemudian kita buka file named.conf.options dengan menggunakan perintah nano named.conf.options. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Untuk IP, kita gunakan gateway dari IP yang sedang kita pakai. Jika sudah, jangan lupa kita save.
14. Kemudian kita restart kembali networknya dengan menggunakan perintah systemctl restart networking.
15. Kemudian kita install terlebih dahulu dnsutils untuk menambahkan perintah tambahan DNS agar kita bisa dapat mengecek DNS yang telah kita buat dengan menggunakan perintah apt-get install dnsutils.
16. Selanjutnya kita cek DNS kita berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah dig fatur.net. Pastikan QUERY dan AUTHORITY hanya memiliki nilai 1. Kemudian perhatikan juga nama domain dan IP yang ditampilkan, pastikan sesuai dengan konfigurasi yang sudah kita lakukan.
Konfigurasi
1. Pastikan kita sudah menggunakan user root. Kemudian cek IP kita dengan menggunakan perintah ip a.
2. Kemudian masuk ke file sources.list dengan menggunakan perintah nano /etc/apt/sources.list. Kemudian tambahkan beberapa alamat repository pada file tersebut seperti :
deb http://deb.debian.org/debian/ stretch main
deb-src http://deb.debian.org/debian/ stretch main
Jika sudah, jangan lupa kita save dan kita restart networknya dengan menggunakan perintah systemctl restart networking.
3. Kemudian kita update package yang terdapat di Debian dengan menggunakan perintah apt-get update. Pastikan kita sudah mendapatkan internet dan iso debian masih tepasang.
4. Kemudian kita tambahkan beberapa perintah tambahan pada Debian dengan menggunakan perintah apt-get intall net-tools.
5. Setelah menginstall net-tools, kita bisa mengecek IP kita menggunakan perintah ifconfig.
6. Kemudian untuk menkonfigurasi DNS, kita perlu menginstall terlebih dahulu bind9 dengan menggunakan perintah apt-get install bind9.
7. Jika sudah terpasang, kita pindahkan directory ke folder bind dengan perintah cd /etc/bind. Kemudian untuk melihat file yang terdapat di folder tersebut, kita gunakan perintah ls. Untuk melakukan konfigurasi DNS kita hanya memerlukan 4 file, yaitu named.conf.local, named.conf.options, db.local dan db.127.
8. Pertama kita buka terlebih dahulu file named.conf.local dengan menggunakan perintah nano named.conf.local. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Kita dapat memberikan nama domain dan nama file penyimpanan sesuai dengan keinginan kita. Untuk IP, kita gunakan saja IP yang sedang kita pakai dan penginputannya secara terbalik tanpa menggunakan oktat terakhir. Jika sudah, jangan lupa kita save.
9. Kemudian kita buka file named.conf.options dengan menggunakan perintah nano named.conf.options. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Untuk IP, kita gunakan gateway dari IP yang sedang kita pakai. Jika sudah, jangan lupa kita save.
10. Kemudian kita buka file db.local, tetapi sebelum itu kita ubah dulu namanya sesuai dengan nama yang kita buat di named.conf.local dengan menggunakan perintah cp db.local (nama folder), conto : cp db.local fatur. Pastikan file kita sudah ada di folder bind. Kemudian kita buka file tersebut dengan menggunakan perintah nano (nama folder), contoh : nano fatur. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Untuk localhost kita ubah sesuai dengan domain yang kita buat. Kemudian ubah IP default menjadi IP kita. Jika sudah, jangan lupa kita save.
11. Kemudian kita buka file db.127, tetapi sebelum itu kita ubah dulu namanya sesuai dengan nama yang kita buat di named.conf.local dengan menggunakan perintah cp db.127 (nama folder), contoh : cp db.127 22. Pastikan file kita sudah ada di folder bind. Kemudian kita buka file tersebut dengan menggunakan perintah nano (nama folder), contoh : nano 22. Kemudian kita edit seperti gambar dibawah. Untuk localhost kita ubah sesuai dengan domain yang kita buat. Kemudian ubah IP default menjadi oktat terakhir IP kita. Jika sudah, jangan lupa kita save.
12. Kemudian perbarui pengaturan DNS dengan menggunakan perintah systemctl restart bind9.
13. Kemudian kita masuk ke file resolv.conf untuk menambahkan domain dan IP domain yang sudah kita buat dengan menggunakan perintah nano /etc/resolv.conf. Jika sudah, jangan lupa kita save.
14. Kemudian kita restart kembali networknya dengan menggunakan perintah systemctl restart networking.
15. Kemudian kita install terlebih dahulu dnsutils untuk menambahkan perintah tambahan DNS agar kita bisa dapat mengecek DNS yang telah kita buat dengan menggunakan perintah apt-get install dnsutils.
16. Selanjutnya kita cek DNS kita berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah dig fatur.net. Pastikan QUERY dan AUTHORITY hanya memiliki nilai 1. Kemudian perhatikan juga nama domain dan IP yang ditampilkan, pastikan sesuai dengan konfigurasi yang sudah kita lakukan.
17. Kita juga dapat mengeceknya dengan mengunakan perintah nslookup (nama domain) atau bisa juga dengan perintah nslookup (IP domain).
Mungkin sampai sini saja konfigurasi DNS yang saya bisa bahas, kurang lebihnya mohon maaf. Sekian dari saya, terimakasih. Selamat mencoba.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar